Pendahuluan Metodologi Analisis pada Poster Film Harry Potter and the Deathly Hallows - bagian 2

Pada pembahasan kali ini saya ingin membahas tentang menganalisis pada poster film Harry Potter and The Deathly Hallows - bagian 2. Sebelumnya saya sudah membahas  makna apa yang terdapat pada lagu bertaut milik Nadin Amizah, dan menjelaskan alasan kenapa lagu tersebut cukup bermakna untuk saya. 

PENDAHULUAN

Film menjadi salah satu media komunikasi modern yang efektif dengan bentuk audio visual dan sifatnya yang sangat kompleks. Film merupakan hasil karya yang menarik, karena dapat menuangkan gagasan dalam bentuk gambar hidup sekaligus sebagai informasi yang menjadi alat penghibur, propaganda, sebagai politik, serta menjadi sarana reakreasi dan edukasi yang layak dinikmati oleh masyarakat. Tidak hanya itu, film juga memiliki peran sebagai pengenalan dan penyebarluasan nilai-nilai budaya kepada dunia luar serta memperkenalkan kembali nilai budaya kepada masyarakat. Dalam pembuatan film tentu saja memelurkan kreatifitas agar memiliki daya tarik, sehingga pesan moral yang akan disampaikan pada film dapat ditangkap oleh para penonton.

Dalam film terdapat dua unsur pembentuk film, diantaranya yaitu unsur naratif dan unsur sinematik, dimana naratif berkaitan dengan bahan (materi) yang akan diolah atau perlakukan terhadap cerita film, sedangkan unsur sinematik berkaitan dengan teknis pembentuk film. Secara umum ada beberapa contoh genre yang terdapat pada film, yaitu action, animation, comedy, musical, science-faction, dan horror. Tidak hanya genre, dalam film juga terdapat beberapa unsur yang memuat informasi mengenai film itu sendiri, contohnya seperti judul film, tahun rilis, sinopsis, pemain, director, penghargaan, durasi, poster, dan catatan film.

Dari penjelasan mengenai film, dalam industri perfilman poster menjadi salah satu media publikasi yang sangat membantu dalam mempopulerkan atau mempromosikan film yang ingin ditayangkan. Secara umum, poster merupakan media publikasi yang memuat visual seperti gambar, ilustrasi, huruf, dan warna yang mencolok dengan tujuan memberikan informasi atau dikomunikasikan kepada khalayak umum. Sebelum membuat poster, tentu saja di perlukannya pemilihan elemen visual yang kuat agar dapat menarik perhatian minat audiens untuk menonton film yang sedang di promosikan, contohnya seperti pemilihan warna, ekspresi, tipografi, latar, dan gambar yang menyesuaikan dengan tujuan film yang ingin di tayangkan.

Poster film bisa menjadi bidang kajian yang relevan untuk menganalisis menggunakan teori semiotika, karena pada poster film terdapat berbagai tanda yang membantu memberikan penggambaran umum melalui makna tanda yang terdapat pada poster, contohnya seperti ekspresi wajah pemain film, pemilihan warna yang menyesuaikan dengan tujuan film, serta makna tanda lainnya yang terdapat pada poster. Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda, bagaimana menggunakan tanda tersebut agar memberikan makna dan informasi serta bagaimana makna tersebut dapat diinterpretasikan.

Pada tulisan ini, penulis memiliki tujuan untuk menganalisis salah satu poster film Harry Potter menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Harry Potter merupakan buku novel yang memiliki tujuh seri dengan genre fantasi dan ditulis oleh Joanne Kathlee Rowling atau lebih dikenal sebagai J.K. Rowling. Novel ini menceritakan tentang perjalanan Harry Potter didunia sihir bersama kedua sahabat nya yaitu Ron Weasley dan Hermaione Granger di sekolah sihir Hogwarts. Pada setiap buku novel Harry Potter menceritakan perjalanan Harry dari bagaimana awal mula Harry masuk kedalam sekolah Hogwarts sampai dirinya dan kedua sahabat nya yang melawan penyihir hitam jahat yaitu Lord Voldemort.

Dalam penulisan ini, penulis akan menganalisis salah satu poster film Harry Potter yang berjudul Harry Potter and the Deathly Hallows - bagian 2 menggunakan teori semiotika Barthes dengan konsep yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Film Harry Potter and the Deathly Hallows - bagian 2 merupakan film yang diangkat dari novel yang ditulis oleh Joanne Kathlee Rowling atau dikenal sebagai J.K. Rowling yang dirilis secara international  pada tanggal 13 Juli 2011 sedang kan  dan disutradarai oleh David Yates.
   

Gambar 1. Poster film "Harry Potter and the Deathly Hallows -  bagian 2"
(sumber internet 2011)

Film yang bergenre fantasi ini merupakan novel ketujuh sekaligus terakhir dalam seri Harry Potter lainnya yang ditulis oleh J.K. Rowling dan diterbitkan pada tanggal 14 Juli 2007. Novel ini memegang rekor Dunia Guinness dalam kurun waktu 24 jam, dengan 8,3 juta eksemplar terjual di AS dan 2,65 juta di Inggris. Tidak hanya memegang rekor, novel ini juga memenangkan sejumlah penghargaan yaitu Colorado Blue Spcure Award 2008, dan Asosiasi Perpustakaan Amerika Serikat dan dinobatkan sebagai "Buku Remaja Terbaik" pada tahun 2007.

Film yang bergenre fantasi ini merupakan novel ketujuh sekaligus terakhir dalam seri Harry Potter lainnya yang ditulis oleh J.K. Rowling dan diterbitkan pada tanggal 14 Juli 2007. Novel ini memegang rekor Dunia Guinness dalam kurun waktu 24 jam, dengan 8,3 juta eksemplar terjual di AS dan 2,65 juta di Inggris. Tidak hanya memegang rekor, novel ini juga memenangkan sejumlah penghargaan yaitu Colorado Blue Spcure Award 2008, dan Asosiasi Perpustakaan Amerika Serikat dan dinobatkan sebagai "Buku Remaja Terbaik" pada tahun 2007.

Film Harry Potter and the Deathly Hallows - bagian 2 ini merupakan sekuel dari the Dheathly Hallows - bagian 1, yang dimana pada bagian 2 ini memperlihat kan pertarungan hebat antara Harry melawan Voldemort serta para penyihir lainnya dengan pasukan pelahap maut milik Voldemort. Pada alur cerita, Harry dan kedua sahabatnya mencoba mencari Horcrux dan piala Hufflepuff di Bank Ginggrott's yang dibantu oleh Griphook, akan tetapi rencana mereka untuk mencari horcrux lainnya telah diketahui oleh Voldemort. Alih-alih mencoba menyembunyikan keberadaan Horcrux terakhir, secara ceroboh Voldemort mengungkap keberadaan Horcrux terakhir yang berada di Hogwarts. Mengetahui hal itu Harry dan kedua sahabatnya bergegas pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts lalu mencari keberadaan Horcrux terakhir itu berada. Namun saat dalam perjalanan mereka di Hogsmeade, Harry dan kedua sahabat nya disudut kan oleh pasukan Voldermort yaitu pelahap maut. Akan tetapi mereka berhasil diselamatkan oleh Abertforth Dumbledore yaitu adik dari Albus Dumbledore, setelah berhasil menyelamatkan Harry dan kedua sahabatnya Abertforth pun membantu Harry untuk sampai ke Hogwarts dengan cara membukakan jalan terowongan yang kemudian disambut oleh Neville Longbottom.

Sesampai nya di Hogawarts Harry, Ron, dan Hermione berpencar untuk malakukan rencana mereka masing-masing. Dimana Harry pergi untuk mendatangi lokasi keberadaan Mahkota Ravenclaw, sementara Ron dan Hermione bergegas mendatangi kamar rahasia untuk menghancurkan Horcrux piala Hufflepuff menggunakan gigi Basilisk. Setelah berhasil menghancurkan semua Horcrux milik Voldemort, Harry akhirnya berhasil mengalahkan Voldemort dan  pertarungan pun dimenangkan oleh Harry dengan dibantu oleh para penyihir lainnya.

Pada akhir pertarungan, Harry menceritakan kepada Ron dan Hermione bagaimana dirinya bisa mendapatkan tongkat Elder milik Dumbledore dan tongkat tersebut berpihak kedirinya. Harry yang memegang tongkat Elder memutuskan untuk mematah kan tongkat tersebut dan membuangnya ke dalam jurang besar. Dari cerita nya yang sangat populer dan juga menarik, penulis pun tertarik untuk menganalisis poster Harry Potter and the Deathly Hallows - bagian 2 dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes dengan konsep denotasi, konotasi, dan juga mitos. Yang dimana pembahasan ini akan berfokus menganalisis makna apa saja yang terdapat pada poster..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Poster Harry Potter and The Deathly Hallows bagian 2 Dengan Menggunakan Semiotika

Literature Review Jurnal Analisis Pada Poster Dengan Teori Semiotika

Metodologi Analisis pada Poster Film Harry Potter and the Deathly Hallows - bagian 2