Literature Review Jurnal Analisis Pada Poster Dengan Teori Semiotika
Hai Hai !
Selamat datang kepada para pembaca di blog saya ini ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶.
Pada blog kali ini saya ingin membahas tentang Literature Riew pada jurnal yang memiliki keterkaitan dengan pembahasan pada blog sebelumnya yaitu Analisis pada poster dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes.
PENDAHULUAN
Poster merupakan karya seni desain grafis yang memuat visual seperti gambar, ilustrasi, huruf, serta warna yang menyesuaikan konsep poster dengan tujuan menyampaikan informasi kepada khalayak umum mengenai himbauan atau ajakan suatu hal. Pengertian poster menurut Sri Anita adalah poster merupakan suatu gambar yang memadukan unsur-unsur visual seperti gambar, garis, dan juga kata-kata yang bertujuan untuk menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan secara singkat. Sementara pengertian poster menurut Nana Sudjana adalah poster merupakan perpaduan visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan juga pesan. Dimana tujuan dari poster tersebut adalah untuk menangkap perhatian orang yang melihat dan bisa menanamkan gagasan di dalam ingatan orang-orang yang melihatnya.
Dalam pengertian poster terdapat jenis-jenis poster, salah satu nya yaitu poster karya seni. Poster karya seni merupakan poster yang memiliki kaitan dengan pengaplikasian pada seni rupa, salah satu contohnya yaitu dapat digunakan untuk poster film. Dalam dunia perfilman poster sangat efektif digunakan sebagai media publikasi yang membantu dalam mempromosikan film atau memperkenalkan film. Dengan adanya poster dapat memberikan penggambaran kepada audiens melalui tanda-tanda yang terdapat pada poster tersebut, contohnya ekspresi wajah, warna yang terdapat pada poster, serta elemen lainnya yang ada pada poster.
PEMBAHASAN
1. Hasil Analisis pada Poster Serial Netflix “The Glory (2022)”
Penulis jurnal : Daniela Fahma Wijaya, Chatarina Wihelmina Tanjaya, dan Aditya Rahman Yani.
Judul Jurnal : Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Poster Serial Netflix “The Glory (2022)”
A. Landasan Teori
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian analisis poster "The Glory" menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Menurut Roland Barthes, semiotika merupakan ilmu yang digunakan untuk mengartikan suatu tanda, dimana bahasa juga merupakan susunan atas tanda-tanda yang memiliki pesan tertentu dari masyarakat. Tanda-tanda tersebut dapat berupa lagu, dialog, not musik, logo, gambar, mimik wajah, hingga gerak tubuh.
Dalam teori semiotika Saussure terdapat penanda dan petanda, yang kemudian dikembangan oleh Barthes dan dikenal dengan makna Denotatif, Konotatif, dan Mitos. Pada penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes dikarenakan kesesuain pada objek penelitian dengan model yang digunakan. Objek yang terdapat pada poster "The Glory" mengundang perhatian banyak penonton, dengan desain ilustrasi serta simbolnya yang unik menyimpan berbagai makna seperti, berbagai benda yang menggantung di pohon. Melalui poster tersebut dapat mengajak penonton untuk menebak alur pada serial tersebur, sehingga mengundang rasa keingintahuan dan menarik lebih banyak orang untuk menonton serial ini.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif dan menganalisis makna yang terdapat pada poster serial "The Glory" dengan teori semiotika Roland Berthes. Teori semiotika Barthes merupakan pengembangan dari konsep pemikiran Saussure yang menyatakan tanda memiliki dua aspek yaitu, penanda (signifier) dan petanda (signified). Dalam penelitian dilakukan pendekatan dengan beberapa tahapan seperti :
• Analisis desain visual pada poster serial"The Glory"
• Identifikasi pada poster serial "The Glory" dengan menggunakan semiotika Roland Barthes
• Makna keseluruhan pada poster serial " The Glory"
Dengan pendekatan ini dapat mengumpulkan informasi data secara rinci terkait penjelasan poster tersebut dan makna dibalik poster tersebut, dengan teori semiotika Roland Barthes yang berfokus pada Denotasi, Konotasi, dan Mitos.
C. Hasil penelitian
Pada poster serial "The Glory" menampilkan ilustrasi dan simbol yang memiliki makna pada setiap desainnya. Seperti karakter utama Moon Dong Eun (Song Hye Kyo) yang terlihat murung dengan pewarnaan yang gelap menjadi penetap genre pada serial tersebut. Sementara pada setiap objek menunjukan mengenai karakter dan peristiwa apa yang akan ditemui. Selain itu, terdapat makna lain yaitu gelap tertimbun dalam benda-benda sederhana yang pada umumnya biasa ditemui dalam keseharian contohnya seperti, pensil yang biasa digunakan untuk menggambar atau menulis dikehidupan sekolah namun pada serial tersebut digunakan sebagai senjata tusuk yang digunakan di dalam perkelahian antara Less Sa Ra (Kim Hieora) dan Choi Hye Jeong (Cha Joo Young) yang bertempatan di pemakaman Son Myeong Oh (Kim Gun Woo). Adapun tahline dengan tulisan hangeul yang artinya "no fogiveness" "So there will be no glory" yang menjelaskan bahwa cerita dalam karya tersebut akan penuh dengan kebencian dan pembalasan dendam.
D. Kesimpulan
Dalam poster tidak hanya membahas tentang penyusunan ilustrasi serta simbol, tetapi juga memperhatikan komposisi dan teknik-teknik yang terdapat pada seni sehingga melahirkan nilai estetika, serta memperhatikan simbol ditransmisikan dalam bentuk pesan dengan makna cerita sebuah poster. Ilustrasi yang terdapat para poster menggambarkan bagian penting pada alur kisah di series tersebut dengan mengaitkan satu objek dengan objek lainnya. Dapat disimpulkan, melalui penelitian ini poster ingin memberikan pentunjuk seperti apa kisah yang akan ditayangkan dalam series ini dam rumitnya pembalasan dendam yang disusun oleh karakter utama yaitu Moon Dong Eun.
2. Hasil Analisis pada Poster Film "Free Guy (2021)"
Penulis jurnal : Ghani Rahman Hadiid, Rizdan Zufar Adyatma, Pungky Febi Arifianto
Judul Jurnal : Analisis Poster Film “Free Guy (2021)” Menggunakan Pendekatan Semiotika Roland Barthes
A. Landasan Teori
Pada analisis poster "Free Guy (2021)" menggunakan teori semiotika untuk mengkajinya. Semiotika berasal dari bahasa Yunani yaitu Simeon yang artinya tanda. Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda, meliputi aspek-aspek seperti fungsi tanda, produksi tanda, dan makna yang terkait dengan tanda. Dalam definisi yang lebih luas, semiotka juga mencakup analisis dan interpretasi tanda-tanda yang ditemukan dalam berbagai bentuk komunikasi, termasuk bahasa, gambar, dan simbol.
Menurut Van Zoest dalam jurnal (Nugraha et al., 2022), semiotika menjadi ilmu tanda serta keseluruhan dari yang berkaitan dengannya, seperti fungsi, koneksi antar kata, transmisi, dan penerimaan dari mereka yang memakainya. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui makna dari poster film tersebut, dengan teori semiotika Barthes yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Denotasi mengacu pada makna yang langsung, sementara konotatif mengacu pada makna yang tidak langsung. Mitos merupakan sebuah tanda atau makna yang berkembang di dalam masyarakat, dikarenakan adanya pengaruh dari adat istidat dan sosial budaya masyarakat itu sendiri.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan secara kualitatif dan analisis deskriptif menggunakan ilmu semiotika visual. Menurut Saryono dalam jurnal (Veronisa et al., 2022), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau di gambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Selian memfokuskan pendeketan semiotika Roland Barthes, penelitian ini juga menggunakan data primer serta mengumpulkan data sekunder yang bersumber melalui teori dan informasi yang telah di kaji.
C. Hasil Penelitian
Dari pembahasan penelitian mengenai poster film "Free Guy" menampilkan visual yang cukup menarik dengan menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes. Hasil dari analisis penelitian ini menyimpulkan makna denotasi secara keseluruhan menampilkan ekspresi wajah para pemain film "Free Guy" yang berbeda-beda, mulai dari ekspresi wajah senang, wajah serius, wajah curiga, wajah ceria, dan wajah sombong. Tidak hanya menampilkan ekspresi wajah yang berbeda, latar atau background dari poster tersebut juga menampilkan latar tempat, suasana, dan waktu sehinga menambahkan kesan persuasi untuk melihat film tersebut. Sementara makna konotasi yang terdapat pada poster secara keseluruhan menggambarkan tokoh utama yang gigih serta fokus untuk mewujudkan keinginannya untuk melalui berbagai macam rintangan. Makna mitos yang terkandung pada poster ini adalah kelicikan dan kesombongan yang dilakukan tetap akan terkalahkan dengan kebaikan.
D. Kesimpulan
Pada poster ini telah menguraikan apa saja makna yang terdapat pada poster film tersebut. Dengan menggunakan metode semiotika Roland Barthes yang berfokus pada pendekatan denotasi, konotasi, dan mitos sehingga unsur-unsur visual dapat dipahami maknanya dengan baik. Makna yang terdapat pada poster film “Free Guy” berisi banyak makna, dimulai dari representasi tokoh utama serta tokoh pendukung, suasan yang sedang terjadi, hingga kesombongan yang terkalahkan oleh kebaikan. Dari makna tersebut dapat ditarik dan disimpulkan untuk dijadikan pembelajarn dalam kehidupan.
3. Hasil Analisis pada Poster Film "The Boys in The Striped Pajamas (2008)"
Penulis jurnal : Inne Chaysalina, Nadya
Judul Jurnal : Analisis Poster Film "The Boys in The Striped Pajamas (2008)" Menggunakan Pendekatan Semiotika Roland Barthes
A. Landasan Teori
Selain menjadi media publikasi, poster film juga menjadi bidang kajian yang relavan untuk dianalisis menggunakan metode semiotika dikarenkan film dibangun dengan berbagai tanda, selain itu kajian semiotika juga mengungkap atau memaparkan maksud dari pembuatan poster sebagai media promosi yang perlu dilakukan. Pada analisis ini menggunakan teori pendekatan semiotika Roland Barthes, menurut Barthes semilogi mempelajari bagaimana manusia memaknai sesuatu yang ada disekitarnya. Seperti objek, yang merupakan tanda membawa pesan secara tersirat.
Pada perkembangan teori semiotika Barthes tidak hanya melihat sebatas makna denotasi, tetapi melihat juga tanda yang lebih dalam untuk mengetahui makna konotasi yang nantinya akan mengarah pada terciptanya mitos. Mitos muncul dikarenakan adanya persepsi dari Roland Barthes, yang dimana dibalik tanda-tanda tersebut terdapat makna yang misterius yang akhirnya dapat melahirkan sebuah mitos.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berfokus pada analisis poster film "The Boys in The Striped Pajamas (2008)" dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Dalam simbol yang terdapat pada poster film, terdapat penanda dengan sesuatu petanda yang konvesional. Berdasarkan konvensi tersebut, masyarakat dapat menafsirkan ciri hubungan antara simbol dengan objek yang dapat dijadikan acuuan untuk menafsirkan maknanya. Dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan analisis, seperti :
• Analisis desain visual pada poster film " The Boys in The Striped (2008)"
• Identifikasi pada poster film " The Boys in The Striped (2008)" dengan menggunakan semiotika Roland Barthes
• Makna keseluruhan pada poster film " The Boys in The Striped (2008)"
Dengan melakukan beberapa tahapan tersebut dapat mengumpulkan informasi data secara rinci terkait penjelasan pada poster tersebut, serta apa saja makna yang terdapat pada poster yang menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan berfokus pada denotasi, konotasi, dan mitos.
C. Hasil Penelitian
Hasil dari pembahasan penelitian menjelaskan, makna denotasi yang menunjukan pada subyek 1 (anak diluar pagar) ingin bermain bola, akan tetapi hal tersebut tidak jadi dilakukan dikarenakan subyek 1 bertemu dengan subyek 2 (anak didalam pagar). Hal itu terlihat pada bola milik subyek 1 yang tidak jadi dimainkan. Timbulnya rasa penasaran pada subyek 1, subyek 1 pun berusaha berkomunikasi kepada subyek 2 walaupun terhalang oleh pagar besi dengan kondisi mereka yang terbalik. Terlihat pada poster, keduanya bercengkrama dengan hangat ditengah transisi awan yang mulai gelap.
Secara konotasi, pada poster menunjukan hubungan pertemanan yang akan selalu ada batasan yang tidak bisa ditembus. Sementara mitos yang terdapat pada poster ini yaitu perbedaan status dapat menjadi salah satu hambatan dalam berteman.
D. Kesimpulan
Menjadi media publikasi, poster dapat memberikan visualisasi yang sarat akan tanda dan dapat diuraikan satu persatu. Dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, akan memudahkan menjelaskan tanda-tanda elemen yang terdapat pada poster. Sehingga esensi pada poster dapat dengan mudah dipahami makna yang terkandung pada poster film tersebut. Dalam poster film "The Boys in The Striped Pajamas" memiliki beberapa makna seperti, penggambaran tokoh utama dari latar dan kostum yang digunakan, batasan pertemanan yang terhalang dengan perbedaan latar belakang, serta ketidak jujuran yang berakhir pada kemalangan.
4. Menganalisis Visual Pada Poster Promosi Film Trilogi Batman
Penulis jurnal : Aldy Muhamad Ashari , Irma Rochmawati
Judul Jurnal : Analisis Visual Pada Poster Promosi Film Trilogi Batman
A. Landasan Teori
Tidak hanya memiliki nilai keindahan estetika, pada poster promosi film Triologi Batman juga terdapat makna dan kesan yang memiliki relasi dengan filmnya. Dalam menganalisis poster, teori semiologi Ferdinand De Saussure digunakan sebagai metode penelitian yang membantu mengkaji tentang unsur visual dan tanda yang ada pada poster ini. Semiologi merupakan kajian mengenai suatu tanda, penanda, dan petanda serta dengan relasi diantara tanda tersebut berdasarkan konvensi di masyarakat.
Pada penelitian yang akan dilakukan pada poster ini adalah mengkaji bagaimana suatu tampilan pada pembuatan poster promosi film Triologi Batman dapat menarik minat masyarakat untuk menonton filmnya. Tidak hanya visual desain poster nya yang menarik, tetapi desain pada poster tersebut juga harus terkesan bercerita tentang tokoh Batman dan terdapat beberapa adegan yang terlihat pada poster promosinya. Setelah melihat beberapa referensi untuk penelitian tersebut, penulis jurnal akan meneliti unsur visual apa saja yang terdapat pada poster serta makna apa yang terkandung pada poster promosi film triologi Batmana karya Christopher Nolan menggunakan semiologi Ferdinand De Saussure dan teori-teori pendukung lainnya.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dimana analisis yang dilakukan yaitu pengumpulan data dijabarkan secara deskriptif untuk menjelaskan apa yang sedang dilakukan atau terjadi dengan melibatkan banyak metode yang ada (Anggito & Setiawan, 2018). Untuk mendapatkan data-data penulis jurnal melakukan studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan data pada jurnal, skripsi, buku, dan website internet yang berkaitan dengan penelitian ini. Poster promosi film trilogi Batman menjadi sumber data primer penelitian ini sedangkan jurnal, buku, skripsi, dan website internet yang relavan menjadi data sekunder.
Untuk menganalisis unsur visual yang ada pada poster, diperlukan nya beberapa teori unsur desain seperti teori tata letak yang disampaikan oleh Rustan tentang anatomi tata letak dan hierarki. Hierarki merupakan cara untuk mengarahkan perhatian pembaca pada sesuatu (Rochmawati, 2019). Adapun teori komunikasi visual menurut Sless yaitu tentang unsur-unsur yang mengartikan tanda-tanda, teori tipografi dari Sihombing yang menjelaskan tentang unsur-unsur yang mengartikan tanda, teori tersebut menjelaskan tentang berbagai jenis keluarga font serta teori warna dari Prang yang mengenai hue, value dan saturation. Untuk menganalisis makna yang ada pada poster menggunakan semiologi Ferdinand De Saussure yang dimana mengkaji tentang tanda, penanda (signifier), dan petanda (signified) serta dengan relasinya berdasarkan konvensi masyarakat.
C. Hasil Penelitian
Dengan menggunakan teori-teori visual dan semiologi pada poster promosi film triologi Batman, hasil tersebut menunjukan kesan tokoh utama yaitu Batman sebagai pahlawan super yang menunjukan sebagai seorang yang superior yang mewakilkan negara asalnya Amerika sebagai negara dengan citra di dunia. Dari tanda-tanda yang sudah dianalisis, adegan yang diimplementasikan pada poster ataupun tidak, hanya menunjukan tanda sebagai informasi yang ditampilkan ke penonton agar bisa memberi gambaran tentang filmnya.
D. Kesimpulan
Dari penjaraban terkait poster pada film trilogi Batman dapat disimpulkan terdapat beberapa adegan yang ditampilkan pada posternya yang bisa bercerita, tanda-tanda pada poster memiliki keterkaitan dengan satu sama lain yang menceritakan isi pada film tersebut. Tidak hanya tampilan estetika saja, tetapi perbedaan pada judul film pertama dan squel selanjutnya dapat dikenali sebagai film trilogi terlihat pada konsistensi pada pemilihan tone warna yang dominan menggunakan warna gelap serta logo Batman yang ada pada tulisan judul memiliki kesamaan bentuk yang menjadi identitas squel film Batman karya Christopher Nolan.
5. Menganalisis Makna Tanda Yang Terdapat Pada Poster Film "Perahu Kertas"
Penulis jurnal : Hasbullah , Risyaf Kudus Pranasa , Aulia Annisa
Judul Jurnal : Analisis Makna Tanda Pada Poster Film "Perahu Kertas"
A. Landasan Teori
Untuk menarik minat serta menarik respon baik dari para penonton, pada film "Perahu Kertas" melakukan berbagai bentuk kegiatan promosi, salah satu nya yaitu membuat poster film. Dalam poster tentu terdapat simbol-simbol serta elemen visual yang memiliki makna dan arti yang berbeda. Maka pada penelitian analisis ini menggunakan metode observasi dan studi pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan dianalisis berlandasan teori semiotika Charles Sande Pierce. Pada penelitian tersebut menghasilkan makna visual yang memperlihatkan ikon pada poster tersebut yaitu manusia dan perahu kertas, sementara terdapat simbol berwarna merah, oranye, hijau, kuning, putih, dan abu-abu. Yang menjelaskan harapan semangat meraih mimpi yang suci. Implikasi pada penelitian ini menekankan bagi pembelajaran semiotika guna menggali sebuah makna dalam karya poster.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode observasi dan studi pustaka, dengan penyajian data yang kualitatif deskriptif. Penelitian yang dilakukan termasuk kedalam kategori observasi terus-terang atau tersamar, dengan alasan agar terhindar dari data yang dicari yaitu data yang masih dirahasiakan. Selain itu, kategori pada penelitian ini juga didukung oleh sumber pustaka yang dikumpulkan melalui buku dan jurnal.
Dari data yang dianalisis berlandaskan dengan teori semiotika Charles Sander Pierce yang menekankan pada ikon, indek dan simbol. Namun dalam pembahasan ini lebih memfokuskan kepada ikon, indeks, dan simbol yang mempresentasikan makna. Pada tahapan penelitian ini pertama kali melakukan pengamatan atau observasi terhadap poster film "Perahu Kertas", kedua yaitu reduksi data tentang ikon indeks dan simbol yang ada dalam poster, ketiga adalah melakukan analisis tentang kesesuaian bentuk ikon, simbol serta makna yang direpresentasikan oleh media poster film "Perahu Kertas", dan yang keempat adalah penarikan kesimpulan.
C. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian pada poster film "Perahu Kertas" menampilkan ikon dan simbol yang mempresentasikan makna. Film "Perahu Kertas" juga menjadi representasi dari hal yang kerap terjadi di masyarakat secara luas, selain itu dalam ini membahas tentang kasih sayang atau percintaan anak remaja. Dalam narasi juga sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, dibalik itu semua tentunya ada hal lain yang menjadi sorotan contohnya seperti pemilihan para pemain, soundtrack film, dan poster yang ingin ditampilkan. Pada pembuatan poster tentu dibutuhkan pemilihan warna poster, animasi yang ingin disajikan dalam poster, bentuk font, typografi, dan juga elemen lain yang dapat menarik untuk kita cermati.
D. Kesimpulan
Dari desain poster pada film Perahu Kertas memiliki daya tarik tersendiri, seperi gambar gabungan seperti puzzle dan mudah untuk dipahami. Untuk menarik perhatian penonton dibutuhkan keindahan dengan mengandung pesan yang unik dan menarik pada poster. Pada poster film Perahu Kertas terdapat makna yang menjadi inti pesan yang diharapkan oleh sutradara, bahwa film ini menyampaikan sebuah film yang menghibur dan penuh keromantisan, tidak hanya itu persahanatan juga ada konflik-konflik yang terkandung di dalamnya dan diselesaikan dengan caranya sendiri. Makna yang dikomunikasikan dalam visual poster film Perahu Kertas yaitu makna budaya dan makna ekonomi. Makna budaya yang ditampilkan berupa pakaian kebaya yang merupakan pakaian khas suku Bali, kaitannya dengan ekonomi adalah lebih mengarah pada target sasaran untuk meningkatan perhatian masyarakat untuk menonton film Perahu Kertas.
6. Makna Visual Yang Ada Pada Poster Film Bumi Manusia
Penulis jurnal : Ahmad Syauqi Burhan, MeirinaLani Anggapuspa
Judul Jurnal : Analisis Makna Visual Pada Poster Film Bumi Manusia
A. Landasan Teori
Pada film Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo dalam melakukan marketing lebih memfokuskan melalui internet marketing, yaitu dengan cara mengunggah teaser dan poster film ke sosial media (Instagram). Untuk itu penelitan menganalisis ini ingin mengetahui makna tanda yang tersirat pada poster fim Bumi Manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang menggunakan metode analisis data serta menggunakan empat tahapan tinjauan desain yaitu deskriptif, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi.
Pada tahapan interpretasi, penilitian ini menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Teori semiotika Charles Sanders Peiceme meyakini bahwa agar bisa menjadi suatu tanda, maka tanda tersebut harus ditafsirkan dan maknanya adalah harus memiliki penafsir. Pada hasil dari penelitian ini ditemukannya berbagai tanda yang memiliki keselarasanantara satu sama lain, sehingga mendukung tersampainya pesan yang ingin disampaikan ke dalam poster film.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis data menggunakan empat tahapan tinjauan desain, diantara nya yaitu :
a) Deskripsi karya, deskripsi karya dimulai mengamati dan menguraikan tanda-tanda yang akan diteliti pada poster Bumi Manusia
b) Analisis formal membahas secara teknis bagaimana elemen-elemen dasar seperti warna, gambar, dan tipografi ke dalam sebuah kesatuan hasil tatanan atau layout.
c) Interpretasi yaitu tahapan penafsiran pada makna tanda dengan menggunakan pendekatan teori semiotika Charles Sanders Pierce yang meliputi ikon, indeks, dan simbol. Pada teori semiotika Charles Sanders Pierce memiliki pokok gagasan berupa segitiga yaitu, tanda, objek, dan interpretasi.
d) Tahapan terakhir yaitu evaluasi, tahapan terakhir ini berisikan kesimpulan dari hasil keseluruhan yang telah dilakukan.
Adapun dua sumber data yaitu primer dan sekunder. Pada data primer mencangkup seluruh aspek yang terdapat di dalam poster Bumi Manusia, yang diperoleh secara langsung melalui teknik dari observasi pengamatan terhadap visual pada poster. Observasi menurut Sugiyno (Sugiyono, 2012) adalah teknik pengumpulam data untuk mengamati proses kerja, dan gejala sebab akibat pada suatu kejadian. Dari empat data prinsip pokok tipografi, memiliki pengaruh yang kuat untuk keberhasilan desain poster yaitu legibility, readibility visibility, dan clarity.
Kemudian data primer dijabarkan secara runtut satu persatu, selain data primer data sekunder juga menjadi pendukung dan penguat temuan peneliti pada aspek yang terdapat di dalam poster Bumi Manusia. Data sekunder dapat diperoleh melalui teknik kepustakaan, teknik ini merupakan studi literatur pada jurnal, buku, dan artikel maupun website terkait yang berkesinambungan dengan objek yang diteliti.
C. Hasil Analisis
Dari hasil analasis pada poster film Bumi Manusia yang didesain oleh Falcon Pictures mempunyai berbagai macam makna contohnya seperti, hubungan antara pria pribumi dan seorang gadis keturunan Belanda serta adanya konflik antara kaum pribumi dengan kolonial Belanda yang merepresentasikan Nusantara yang dikuasai oleh Feodalisme kolonial Belanda yang ditampilkan pada poster film. Pada poster juga memperlihatkan tokoh utama Minke yang menjadi ikon utama dari kalangan pria muda terpelajar di Nusantara. Penampilan dari Nyai Ontosoroh yang terlihat mengenakan pakaian serta riasan tradisional Jawa dengan parasnya yang tegas dan juga bijaksana.
Selain itu tiga tokoh pria kolonial Belanda yang mengenakan kemeja, jas, lengkap dengan dasi yang menunjukan kelasnya sebagai pemerintan Belanda. Pada poster juga memperlihatkan Alam bentang bukit sawah yang menjadi background poster film merepresentasikan dari latar film yang digunakan di Nusantara pada abad awal ke-20. Sementara representasi pasukan tentara berkuda pada kolonial Belanda berada digerbang kawasan Boerderij Buttenzorg dengan adanya visual kepulan asap yang menandakan terjadinya konflik antara pribumi dan kolonial Belanda.
D. Kesimpulan
Pada poster film Bumi Manusia terdapat berbagai macam tanda yang dibagi menjadi tiga bagian diantaranya yaitu ikon, indeks, dan simbol yang sesuai dengan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Tanda yang berhasil diungkap pada poster ini memiliki ketertarikan dan hubungan yang selaras antara satu sama lain, sehingga mendukung pesan yang ditampilkan pada poster. Poster ini dirancang dengan beberapa aspek yang saling mendukung, adapun faktor penting yang terdapat pada poster seperi tokoh utama, tipografi judul, layout, serta latar belakang, dan pemilihan warna.
7. Hasil Analisis pada Poster Film "Inside Out"
Penulis jurnal : Nuramalia Fithri,Siti IndahLestari, Noprita Elisabeth Sianturi
Judul Jurnal : Analiis Semiotika Pada Poster Film "Inside Out"
A. Landasan Teori
Poster merupakan karya seni visual yang dirancang untuk membantu dalam mempromosikan film kepada penonton potensial. Poster juga menjadi media pemasaran yang penting, dikarenakn tujuannya yang menarik perhatian, membangkitkan minat, dan mengkomunikasikan esensi film kepada audiens. Dalam poster terdapat elemen-elemen seperti, gambar utama yang terlihat mencolok, judul film yang jelas, tagline atau kutipan yang singkat, serta informasi lain yaitu nama pemeran utama, tanggal rilis, dan kru produksi.
Pada poster menunjukan latar belakang yang beragam, yang menampilkan berbagai macam pemandangan yang mencermikan petualangan emosi dalam cerita film. Dari perubahan warna serta tekstur pada latar belakang juga menjadi petunjuk tentang perubahan suasana dan konflik yang terjadi dalam film. Elemen-elemen yang terdapat pada poster tentu memiliki makna dan arti yang berbeda-beda. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah ingin menganalisis makna apa saja yang ada pada poster dengan menggunakan metode teori Charles Sanders Pierce, tanda yang ada pada semiotika berkaitan dengan logika, Pierce membagi tanda atas tiga hal, yaitu ikon, indeks, dan simbol.
B. Metode Penelitian
Dalam sebuah tanda semiotika yang ada pada poster film Inside Out penulis jurnal melakukan penelitian pada poster dengan menggunkan teori semiotika Charles Sanders Pierce, tanda yang ada dalam semiotika selalu berkaitan dengan logika. Charles Sanders Pierce membagi tanda atas tiga hal yaitu ikon, indeks, dan simbol. Tujuan dari penelitian ini untuk menganilis perjalanan emosi yang ada pada di setiap karakter film tersebut dengan teori semiotika Charles Sanders Pierce, dengan metode penelitian yaitu pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil dari penelitian ini ditunjukan dengan keadaan emosional seseorang lewat karakter yang ada di dalam film Inside Out.
C. Hasil Penelitian
Hasil dari analisis penelitan terlihat pada penjelasan penggunaan warna pada poster "Inside Out" dengan menggunakan palet warna yang cerah dan menarik. Dari setiap masing-masing karakter utama yaitu Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust memiliki warna yang dominan yang mencermikan kepribadian dan emosi mereka, serta warna-warna yang hidup dan mencolok menciptakan daya tarik visual yang menarik dan terperinci.
Terlihat pada setiap karakter memiliki ekspresi wajah yang khas dan menunjukan emosi mereka dengan jelas, serta ilustrasi yang membantu menyoroti pada tema utama film yaitu perjuangan dan pengelolaan emosi. Peletakan setiap karakter juga terlihar terorganisir dan mudah dipahami, karakter utama diposisikan dengan baik serta menyatu dengan latar belakang dan elemen desain lainnya. Dengan memposisikan karakter yang terorganisir membantu mengarahkan mata penonton ke arah yang diinginkan dan memberikan informasi yang relevan dengan jelas. Penggunaan warna yang kontras dan menambahkan elemen desain membantu menekankan pesan utama dari film, dengan kontras pada setiap karakter dan latar belakang serta penggunaan warna yang berbeda membantu membuat poster ini terlihat menonjl dan mencolok.
D. Kesimpulan
Dengan menganalisis menggunakan teori semiotika, penulisa jurnal dapat mengetahui setiap karakter pada poster film “Inside Out” yang menunjukan emosi atau karakter yang terdapat pada diri seseorang dalam kehidupan sehari-harinya. Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif dan menjelaskan dengan baik mengenai setiap karakter yang apa pada film secara rinci, sehingga para pembaca dapat mengetahui makna apa saja yang terkandung dalam film tersebut dan juga makna apa saja yang terdapat pada poster.
8. Memahami Makna pada Poster Film "Luca"
Penulis jurnal : Firaghaida Puspanalla Effendi, Aldila Mahadevi Akhadiyatni
Judul Jurnal : Analisis Semiotika Pada Poster Animasi Disney “Luca"
A. Landasan Teori
Pada poster film “Luca” memiliki karakteristik tersendiri yang mempunyai keunikan yang terlihat pada objek di poster tersebut, serta memiliki makna dan juga pesan yang ada pada poster. Oleh karena itu penulis jurnal tertarik untuk melakukan penelitian pada poster film “Luca” ini karna ingin memahami lebih banyak apa saja makna yang terdapat pada poster tersebut. Dalam melakukan penelitian, metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan semiotika dari Roland Barthes, terlihat pada poster film memperlihatkan perubahan wujud dari monster laut menjadi wujud manusia lalu dapat bersahabt dengan seorang manusia asli. Dengan pengambilan latar belakang yang terinspirasi dari kota Rivier yang berada di Italia, serta pemelihan warna yang cerah semakin memberikan kesan bahaga dan cocok untuk ditonotn oleh anak-anak.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada analisis ini yaitu data ilmu semiotika dengan pendekatan deskripsi kualitatif. Alasan penulis jurnal melakukan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan makna apa saja yang terdapat pada poster dan makna apa yang terkandung dalam ilustrasi poster film “Luca”. Selain itu tujuan penulis jurnal untuk mengumpulkan informasi data secara rinci serta memahami secara menyeluruh terhadap suatu masalah.
Penelitian ini berfokus pada analisis visual poster film “Luca” dengan menggunakan pendekatan semiotika ilmu tanda Roland Barthes, teori semiotika Roland Barthes merupakan pengembangan teori dari Saussure yang mengatakan bahwa semiotika dibagi menjadi dua yaitu petanda dan penanda, sedangkan teori Roland Barthes berfokus pada denotasi dan konotasi. Selain itu, teknik lain yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan menonton film tersebut dan melakukan pencarian diwebsite terhadap disney serta pixar dan melengkapi data melalui pencarian informasi yang didapat dari artikel dan jurnal yang ada di internet.
C. Hasil Penelitian
Dari penelitian tersebut menunjukan hasil dari analisis yang telah dilakukan. Pada poster terdapat penjelasan tanda verbal dan tanda visual yang berfokus pada teori semiotika Barthes yaitu denotasi dan konotasi. Pada headline "Luca" terlihat memiliki tekstur yang menulis dengan pensil serta tambahan gambar gelombang dibawa tulisannya, ditambah dengan ilustrasi pewarnaan langit biru yang cerah berawan dengan bangunan penduduk yang pada terletak di kaki bukit pada poster tersebut.
Selain itu, pada poster juga menunjukan 2 anak remaja yang berada di laut dengan setengah bagian badan nya yaitu badan hingga kepala berwujud manusia dan bagian bawah nya berwujud monster laut, sedangkan 1 anak remaja lainnya memiliki wujud normal atau wujud asli manusia dengan menyatukan tangan mereka. Selain 3 anak remaja, pada poster juga terlihat seekor kucing yang sedang mengangkat sebelah kakinya seperti hendak berjalan dengan ekspresi wajah yang terlihat curiga dan pada kanan kiri terlihat 3 anak remaja yang sedang menduduki vespa dengan kedua temannya yang berdiri disebelahnya dan seorang nelayan yang sedang memegang hasil tangkapan ikan.
D. Kesimpulan
Dapat disimpulkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal yaitu pada poster terdapat tanda verbal dan tanda visual yang memiliki makna-makna tersendiri, selain memiliki makna tanda yang ada pada poster juga mempunyai ikonik masing-masing yang ditunjukan dari karakteristik pada setiap karakter pada poster tersbut. Poster film “Luca” ini juga merepresentasikan gambaran secara umum dari alur cerita yang disajikan pada film.
9. Hasil Analisis Pada Poster Film Horor KKN Di Desa Penari Menggunakan Semiotika
Penulis jurnal : Isma Rahmadani, Nabila Nur Atikah, Dwi Aji Pratama, Maulana Andinata Dalimunthe, Hasan Sazali
Judul Jurnal : Analisis Semiotika Poster Film Horor KKN di Desa Penari
A. Landasan Teori
Landasan teori yang penulis jurnal gunakan adalah pendekatan kualitatif deskiptif. Dalam penelitian ini penulis jurnal juga ditunjang oleh peneletian terdahulu yang relavan agar data yang dikumpulkan sesuai. Pada penelitian pertama, penulis jurnal menggunakan artikel Aisyah Indri Wulandari dan Muh Ariffudin Islam (2020) dengan judul "Representasi Makna Visual pada Poster Film Horor Perempuan Tanah Jahanam". Dari artikel tersebut penulis jurnal mendapatkan pembahasan mengenai isi analisis makna tanda yang direpresentasikan pada poster film "Perempuan Tanah Jahanam". Penelitian tersebut dianggap relevan dikarenakan menggunakan objek penelitian yang sama yaitu poster film horor.
Selanjutnya pada penelitian kedua yaitu dari artikel Suwarno (2014) yang berjudul "Representasi Makna Visual Poster Film Religius (Studi Semiotika Poster Charles Sanders Pierce pada Film 99 Cahaya di Langit Eropa)". Penelitian tersebut membahas analisis makna tanda yang direpresentasikan pada poster film 99 Cahaya di Langit Eropa. Pada penelitian itu dianggap relevan karena menggunakan teori semiotika yang sama dengan objek poster film.
B. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitan, penulis jurnal menggunakan metode jenis pendekatan kualitatiif deskriptif, dengan tujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan secara jelas pesan atau makna yang ada pada objek yang dikaji secara deskriptif dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan. Setelah melakukan analisis, penulis jurnal memaparkan dengan menggunakan pendekatan analisis semiotika dari Charles Sanders Pierce untuk menganalisis tand yang terdapat pada poster film.
Untuk mengumpulkan data-data pada penelitian, penulis jurnal melakukan teknik melalui dua tahap yaitu studi pustaka dan observasi. Dalam melakukan penelitian, penulis jurnal melakukan studi kepustakaan dengan mengadakan penelitian pustaka yang diambil dari situs-situs online dan kajian literatur yang dibutuhkan sebagai landasan teori yang akan digunakan. Selain studi kepustakaan, adapun observasi yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung poster film KKN di Desa Penari.
Pada penelitian ini penulis jurnal juga menggunakan metode analisis data dengan empat tahapan. Tahapan pertama dimulai dengan deskripsi karya, yaitu menguraikan karya secara visual tanpa mengambil kesimpulan. Tahapan kedua penulis melakukan analisis normal, dimulai dengan membahas mengenai komposisi dari segi visual yaitu layout, warna gambar, dan tipografi. Pada tahapan ketiga melakukan tahapan interpretasi yaitu proses pemberian makna, pada tahapan ini penulis jurnal menggunakan metode semiotika dari Peirce yang meliputi ikon, indeks, dan simbol. Pada tahapan terakhir yaitu evaluasi, tahapan ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis.
C. Hasil Penelitian
Unsur visual yang terlihat pada poster meliputi warna, gambar, tipografi, logo, layout, komposisi, dan poit of view. Pada poster juga memperlihat kan komposisi layout yang seimbang, hal itu terlihat pada isi dari poster tersebut yang terfokus pada bagian tengah sehingga seimbang antara bagian kiri-kanan serta atas-bawah. Bagian atas pada poster juga terdapat tanggal film ditayangjan "30 April 2022" dengan menggunakan tipografi dari keluarga dekoratif serta ukurannya yang besar dan berwarna merah. Di bagian bawah tanggal terdapat tulisan "A Terrifying True Story Revealed By @Simpleman" yang menggunakan tipografi dari keluarga serif dengan ukuran yang lebih kecil dan berwarna abu-abu.
Sementara yang menjadi point of view pada poster yaitu gambar dari pemain pada film tersebut yang divisualisasikan dengan kedua tangan yang terangkat melakukan gerakan tarian dengan posisi pemain menghadap kebelakang dan menggunakan pakaian penari tradional yang lengkap dengan aksesoris nya. Pada headline yang ada pada poster menggunakan keluarga font dekoratif dengan teks huruf kapital yang terlihat lebih menekankan kata "KKN" dan ukuran teks pada "Di Desan Penari" berukuran lebih kecil. Dalam tulisan "KKN Di Desan Penari" terdapat clipping mask wajah perempuan yang sedang menangis yang menjadikan fokus untuk menginformasikan judul pada film yang akan ditayangkan.
Pada bagian bawah judul menunjukan sebuah teks yang bertulis "Uncut" yang menggunakan font keluarga serif dengan warna merah dan berukuran besar. Selain itu terdapat juga teks dengan tulisan "A Film By Awi Suryadi" dengan menggunakan font jenis serif dan berwarna hitam berukuran kecil. Tidak hanya teks terdapat juga logo pada bagian sisi kiri dan kana yaitu logo rumah produksi yang memproduseri film dan logo MD Pictures serta logo KPI. Tidak hanya logo rumah produksi dan logo MD pictures, terdapat logo Dolby Atmos dan Pichouse Films.
D. Kesimpulan
Dari hasil penelitian analisis semiotika yang telah dilakukan oleh penulis jurnal dapat disimpulkan bahwa, pada poster film horor "KKN Di Desa Penari" terdapat unsur-unsur desain yang terkandung pada visual poster seperti logo, tipografi, ilustrasi gambar, layout, dan warna. Dibandingkan dengan menampilkan sosok lelembut yang dikenal menyeramkan, pada poster ini justru menampilkan sosok siluman dengan wujud wanita cantik.
10. Menganalisis Makna Yang Ada Pada Poster Film "Siksa Neraka"
Penulis jurnal : Santi Purnama Sari
Judul Jurnal : Analisis Makna Visual Pada Poster Film "Siksa Neraka"
A. Landasan Teori
Pada penelitian ini penulis jurnal menggunakan landasan teori semiotika Charles Sanders Pierce yang meliputi ikon, indeks, dan simbol yang terdapat pada tahapan interprestasi. Selain menggunakan teori semiotika penulis jurnal juga menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyajikan suatu gambaran secara lengkap untuk mengeksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena.
Poster yang dirilis oleh Dee company pada tanggal 26 Oktober 2023 melalui Instargam itu, mendapatkan respon positif dan rasa penasaran bagi para penonton. Dikarenakan pada poster tersebut menunjukan ilustrasi siksaan di dalam neraka yang ditampilkan melalui visual nya yang terlihat nyata serta menyampaikan pesan kepada penonton bagaimana pedihnya balasan yang mereka dapat atas dosa-dosa yang telah mereka buat selama di dunia.
Dari pemaparan singkat tersebut menunjukan bahwa desain poster pada film tersebut memiliki peran yang cukup efektif untuk mempromosikan film siksa neraka. Dikarenakan visual pada poster tersebut cukup menarik penulis jurnal pun tertarik untuk meneliti poster ini. Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis jurnal jabarkan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apa saja makna yang terkandung pada poster "Siksa Neraka". Selain meneleti makna, penulis jurnal juga melakukan penelitian tanda apa saja yang ada pada poster, dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan menggunakan landasan teori Charles Sanders Pierce.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis jurnal adalah pendekatan secara kualitatif analisis deskriptif dengan menggunakan ilmu semiotika visual untuk mengetahui berbagai persoalan yang berhubungan dengan analisis pada poster film. Pengertian dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala atau peristiwa, kejidian yang terjadi pada saat sekarang, dengan kata lain penelitian deskripsi mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan (Sudjana, 1989 : 64).
Penelitian ini penulis jurnal juga menggunakan 4 (empat) tahapan tinjauan desain diantaranya yaitu deskripsi karya, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi. Adapun sumber data yang penulis jurnal gunakan yaitu primer dan juga sekunder. Data primer pada poster mencangkup seluruh aspek yang terdapat pada poster "Siksa Neraka" yang diperoleh secara langsung melalui teknik obeservasi atau pengamatan terhadap visual "Siksa Neraka". Penulis jurnal ini juga menjabarkan data primer secara runtut yang kemudian data sekunder yang berupa pendukung dan penguat temuan peneliti pada aspek yang terdapat di dalam poster tersebut dengan mengunduhnya secara langsung melalui sosial media Cinema21.
C. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian terkait poster film "Siksa Neraka" yang sudah di analisis oleh penulis jurnal, terdapat tanda-tanda yang mempunyai berbagai macam makna, yang menunjukan bagaimana pedihnya siksa neraka dengan berbagai macam bentuk penyiksaanya yang akan diterima oleh umat manusia yang telah melakukan dosa di dunia.
Tanda-tanda yang terdapat pada poster diklarifikasikan berdasarkan teori milik Pierce diantara nya yaitu ikon, indeks, dan simbol. Pemaknaan tanda pada poster juga berfokus pada visual dari segi warna, tipografi, gambar, dan juga layout. Poster film “Siksa Neraka” mempresentasikan sesuatu yang berbeda dari poster film horor pada umumnya, yaitu pada poster ini lebih mempresentasikan bagaimana pedihnya dari siksaan api neraka yang sesuai dengan judul film yaitu “Siksa Neraka”.
D. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah dijabarkan oleh penulis jurnal dapat disimpulkan bahwa, pada poster film “Siksa Neraka” terdapat tanda-tanda yang memiliki keterkaitan dan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Tanda pada poster mewakili penyampaian pesan yang ingin di sampaikan dalam poster kepada para penonton. Dalam poster memperlihat kan dengan jelas unsu-unsur yang terkandung pada visual poster, seperti tokoh utama, tipografi, ilustrasi, layout, latar belakang, serta warna yang menyesuaikan dengan tema film. Adapun kesimpulan yang dapat diambil yaitu, bahwa poster film “Siksa Neraka” mempresentasikan sesuatu yang berbeda dari pada poster film horor lainnya. Dikarenakan pada poster lebih mempresentasikan isi cerita film tersebut dari pada menampilkan sisi ekspolitasi terhadap hantu.
11. Hasil Analisis Pada Desain Poste Film "Cek Toko Sebelah 2"
Penulis jurnal : Salsabilla Sofia Azzahra, Helen Leolita Ababil, Restu Ismoyo Aji
Judul Jurnal : Analisis Visual Desain Poster Film "Cek Toko Sebelah 2"
A. Landasan Teori
Poster film "Cek Toko Sebelah 2" merupakan film yang disutradarai oleh Ernest Prakasa dan dirilis pada tanggal 22 Desember 2022, ditulis oleh Ernest dan Meira Anastasia, dan diproduseri oleh Chand Parwez Servia salah satu film yang banyak diminati karena sering terjadi didalam kehidupan sehari-hari.
Pada penelitian ini penulis jurnal menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Dimana teori ini merupakan pengembangan dari teori Ferdinand De Saussure dan terdapat dua pembagian yaitu, penanda (signifier) dan petanda (signified). Maka dari hal itu Roland Barthes mengembangkan teori miliknya menjadi tiga makna yaitu Denotasi, Konotatif, dan Mitos.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian ini penulis jurnal menggunakan metode jenis pendekatam kualitatif, dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau mengeksplorasi pesan dan makna tersembunyi dari objek yang ditelaah dalam bentuk kata-kata tertulis. Selain menggunakan metode semiotika Roland Barthes, penelitian ini menggunakan dua pembagian yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified).
Penelitian ini juga mengumpulkan data dengan menggunakan dua tahapan antara lain yaitu, studi kepustakaan dan analisis teks. Hal pertama yang dilakukan yaitu melaksanakan atau melakukan penelitian pustaka yang ditinjau dari situs internet dan dari berbagai kajian leteratur yang berfungsi sebagai landasan teori pada penelitian. Hal yang kedua yaitu menganalisis dengan cara mengamati langsung poster film “Cek Tokoh Sebelah 2”. Selain menggunakan dua tahapan studi kepustakaan dan analisis teks, adapun empat tahapan pada penelitian dengan menggunakan metode analisis data. Pertama yaitu tahapan deskripsi, yakni menganalisis karya secara visual. Tahapan kedua menganalisis komponen visual yakni warna, gambar, dll. Pada tahapan ketiga interpretasi, yaitu sistem memberi makna. Lalu tahapan terakhir yakni kesimpulan.
C. Hasil Penelitian
Setelah menganalisis apa saja tanda-tanda yang ada poster film “Cek Toko Sebelah 2”, penulis jurnal telah menjabarkan hasil dari analisis tersebut dengan teori semiotika Roland Barthes yaitu denotasi, konotatif, dan mitos. Dalam penjelasan tersebut penulis menjelaskan secara detail tentang ekspresi pada pemain film yang berbeda-beda serta memiliki makna yang berbeda, gesture pada setiap pemain, warna baju dan warna pada latar belakang poster, serta penjelasan terkait angel foto pada poster tersebut.
D. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah, pada poster film “Cek Tokoh Sebelah 2” memiliki banyak tanda yang tentu saja memuat berbagai macam makna dan pesan yang tersembunyi, secara tidak langsung menceritakan isi pada film tersebut. Tidak hanya memperlihatkan tanda, pada poster juga menyajikan konflik antar tokoh yang jika bisa diamati dari posisi mereka duduk, baik diatas sofa maupun duduk diatas karpet. Pada pakaian yang mereka pakai serta ekspresi wajah pada para pemain film tersebut masing-masing menunjukan jalinan kasih yang sesuai, membuat penonton tetap penasaran untuk menonton film tersebut. Tidak hanya itu, pemilihan corak warna yang cerah yang memberikan kesan mewah pada poster dan memiliki hubungan dengan latar belakang budaya pada keluar dalam film. Selain itu, pada poster juga terlihat patung kucing manekineko yang menandakan bahwa poster itu dibuat dengan menggabungkan dua kebudayaan yaitu budaya Tionghoa dengan budaya modern.
12. Hasil Analisis Pada Desain Poste Film "Enola Holmes 2" Dengan Semiotika Charles
Penulis jurnal : Dina Mahesti, Rochma Nur Hidayah, Sri Wulandari
Judul Jurnal : Analisis Visual Pada Poster Film "Enola Holmes 2" Menggunakan Semiotika Charles Sanders Pierce
A. Landasan Teori
Pada penelitian ini penulis jurnal menggunakan metode analisiss semiotika visual yaitu metode semiotika milik Charles Sanders Pierce. Dijelaskan bahwa metode semiotika ini termasuk kedalam logika dan memiliki proses semiosis berupa struktur triadik yaitu representatif, interpretan, dan objek.
Dari ketiga objek tersebut termasuk kedalam unlimited semiosis yang berarti tidak ada batasannya yang kemudian dapat dikembangkan secara terus menerus. Pada sistem triadic ini dibagi menjadi 3 yaitu, trikotomu pertama, trikotomoni kedua, dan trikotomoni ketiga. Adapun metode yang digunakan oleh penulis jurnal dalam menganalisis poster film Enola Holmer 2 yaitu dengan trikotomi kedua berupa ikon, indeks, dan simbol. Yang kemudia hasil analisis berhubungan dengan font, gambar, dan warna.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada analisis ini yaitu dengan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Pada metode semiotika ini terdapat segitiga semiotika yang berupa objek, representamen, dan interpretan, dari ketiga tahapan tersebut dapat disebut sebagai unlimited semiosis yang berarti dapat dikembangkan secara terus menerus tanpa batas. Representamen merupakan sesuatu yang mewakili sesuatu atau objek secara ekuivalen yang berfungsi sebagai tanda. Objek sebagai suatu yang mewakili tahapan respresentamen dengan objek.
C. Hasil Penelitian
Dari analasis yang penulis jurnal lakukan, penulis telah menjabarkan hasil tersebut secara detail dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce, yaitu dengan representamen dan interpretan. Dalam penjelasan tersebut penulis menjabarkan menggunakan tabel tentang apa saja tanda yang ada poster serta menjelaskan dengan detail makna pada tersebut seperti apa, tidak hanya tanda penulis juga menjelaskan makna ekspresi pada setiap pemain yang ada didalam poster tersebut, serta menjelaskan tipografi pada poster.
D. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dilakukan oleh penulis jurnal dapat disimpulkan bahwa objek yang ada pada poster tersebut yaitu berupa ikon, indeks, dan simbol. Yang dimana ikon yang ditampilkan pada poster berupa para pemain yang ada pada film tersebut, sementara bagian indeks pada poster terdapat bangunan yang menjadikan latar film dimainkan serta elemen kertas yang terbakar. Untuk bagian simbol-simbol terdapat pada font-font yang digunakan pada poster.
Representemen yang ada pada objek yaitu berupa ikon yang terlihat pada gaya rambut, pakaian, serta ekspresi wajah para pemain mulai dari ekspresi menantang, senyum, smirk, datar, dan geram. Sementara representemen pada objek indeks terlihat dari adanya kerta yang terbakar oleh api, serta beberapa bangunan yang ada pada poster, bangun yang terlihat pada poster antara lain bangunan big ben, katedral dan kastil. Representemen selanjutnya yaitu objek berupa simbol yang terlihat pada judul poster film yaitu “Enola Holmes 2” dengan menggunakan font yang dipakai pada koran, serta font yang digunakan pada pemain film yang diketik dengan font vintage kerajaan.
Selain penjelasan representemen, adapun penjelasan dengan interpretan. Pada penjelasan interpretan menjelaskan pada objek berupa ikon yange mengartikan bahwa gaya dan ekspresi para pemain mulai dari penampilan, warna pakaian, sifat, serta sikap pada pemain menunjukan bahwa mereka mempunyai karakter yang berbeda-beda. Interpretan yang ada pada objek berupa indeks yang memiliki arti adanya sesuatu yang ingin di musnahkan serta elemen api yang mempunyai arti sebagai semangat dan juga keberanian. Sementara objek bangunan yang terdapat pada poster mengartikan sebagai kekokohan, kekuatan, kesucian, dan kemegahan. Penjelasan interpretan selanjut nya adalah pada objek berupa simbol yang ada pada font poster memiliki arti formal, vintage, dan menunjukkan identitas dari sebuah kerajaan.
13. Menganalisis Poster Film "Raya And The Last Dragon" Dengan Semiotika
Penulis jurnal : Fatmawati, Nimas Fadhilatur Rohmah, Restu Ismoyo Aji
Judul Jurnal : Analisis Semiotika Poster Film Raya And The Last Dragon
A. Landasan Teori
Landasan teori yang digunakan oleh penulis jurnal yaitu menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Yang dimana Roland Barthes menjelaskan semiotika merupakan ilmu yang digunakan untuk mengartikan suatu tanda, dimana bahasa juga merupakan susunan atas tanda-tanda yang memiliki pesan tertentu dari masyarakat. Tanda-tanda tersebut dapat berupa lagu, dialog, not musik, logo, gambar, mimik wajah, hingga gerak tubuh.
Selain menggunakan semiotika Roland Barthes, penulis jurnal juga menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Melalui penjabaran elemen-elemen visual pada poster film “Raya and The Last Dragon” terungkap bahwa film ini memiliki elemen-elemen hero mistik yang terlihat dari pilihan pose, pakaian, senjata, binatang, serta lokasi.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada analisi ini adalah menggunakan metode pendekatan secara kualitatif yang bersifat deskriptif. Menurut Saryono dalam jurnal (Veronisa et al., 2022), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau di gambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik obsevasi dan studi kepustakaan yaitu dengan mengamati langsung poster dan mencari data untuk penelitian melaui jurnal dan juga website yang terkait dengan penelitian ini. Selian memfokuskan pendeketan semiotika Roland Barthes, penelitian ini juga menggunakan data primer serta mengumpulkan data sekunder yang bersumber melalui teori dan informasi yang telah di kaji.
C. Hasil Penelitian
Dari pembahasan yang telah dijelaskan oleh penulis jurnal terkait poster film “Raya and The Last Dragon” menampilkan visual yang menarik sehingga penulis tertarik untuk menganalisis poster ini dengan menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes. Unsur visual yang terdapat pada poster Raya and The Last Dragon dianalisis dengan menggunakan teori semiotika model Roland Barthes yang berfokus pada makna denotasi, konotasi, serta mitos. Salah satu contoh yang menjelaskan makna denotasi pada poster yaitu karakter raya sebagai pemain utama yang terlihat berdiri tegak dengan menghadap ke depan namun pandangannya yang ke samping dengan ekspresi bersiaga. Dan juga kostum yang Raya gunakan sepanjang film adalah topi caping lebar, jubah melebar, tangan memegang sesuatu yang menyala biru, serta pakaian kuno yang sederhana.
Sementara Makna konotasi yang dijelaskan salah satu contohnya yaitu Raya dengan posisi nya yang siap bertarung demi menyatukan Kumandra serta menyelamatkan warga Kumandra dari roh jahat Druun. Kostum yang digunakan oleh Raya meru;akan kombinasi dari bagian budaya Asia Tenggara.
D. Kesimpulan
Hasil dari pembahasan yang sudah dijabarkan oleh penulis jurnal dapat disimpulkan bahwa elemen-elemen visual yang terdapat pada poster film animasi “Raya and The Last Dragon” mampu menggambarkan kisah pada karakter utama yaitu Raya sebagai hero mistik yang berbekal bola roh naga, dengan senjata pedang yang menyerupai keris, Raya yang berdiri dengan pse layaknya seorang hero yang siap menghadapi segala rintangan untuk menyatukan bola roh yang terpisah, serta mencari seekor naga yang bernama Sisu. Pada cerita tersebut Raya berpetualang melewati hutan semak-semak, serta melewati reruntuhan candi hingga menerobos hujan dan teriknya matahari demi meraih tujuan.
14. Menganalisis Poster Film "Sri Asih" Dengan Teori Semiotika Charles S. Pierce
Penulis jurnal : Andi Alda Ompe, Satriadi, Nurjayanti
Judul Jurnal : Analisis Semiotika Visual Pada Poster Film Sri Asih Berdasarkan Teori Charles S. Pierce
A. Landasan Teori
Film Sri Asih merupakan film yang karakter utama nya merupakan superhero perempuan dan menjadi karakter superhero perempuan pertama yang ada di Indonesia. Film ini diadaptasi dari komik penggayaan Nusantara. Dikarenakan film ini cukup menarik, penulis jurnal pun tertarik untuk menganalisis dari perspektif sistem tanda atau semiotika berdasarkan teori Charles S. Pierce. Dalam melakukan penelitian, semiotika dapat membantu penulis dalam memahami tanda-tanda visual, simbol, dan narasi pada film Sri Asih untuk menyampaikan pesan-pesan tertantu yang berkaitan dengan peran perempuan, kekuatan, dan representasi gender.
Penelitian ini dilakukan oleh penulis jurnal untuk dapat mengamati perbedaan yang mungkin saja ada antara Sri Asih dengan representasi perempuan dalam film-film lain, serta apakah film tersebut mampu untuk menyampaikan pesan moral atau pesan positif kepada penontonnya.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian ini, penulis jurnal menggunakan analisa semiotika Charles S. Perice dengan pendekatan kualitatif. Data pada penelitian dianalisis dengan semiotika Charles, dalam teori ini dikenal dengan istilah triktomi yaitu kaitan dari objek, representamen, dan interpretan.
C. Hasil Penelitian
Tanda-tanda yang terdapat pada poster film "Sri Asih" dianalisis menggunakan semiotika Charles dan mengemukakan teori dari segitiga makna yang terdiri dari tiga elemen utama yaitu tanda (sign), objek (object), interpretan (interpretant).
• Sign: Teks dan gambar dalam film “Sri Asih 2019”
• Object: Mengandung unsur peran gender laki-laki dan perempuan
• Interpretan: Memberikan makna kemudian menafsirkan data ke dalam bentuk narasi
Dalam melakukan analisis pada objek, penulis jurnal mempertimbangkan segala hal dari tiga konsep trikotomi sebagi berikut :
1. Tanda (Representamen) yang merupakan bentuk fisik atau segala hal yang dapat diindra dan merujuk pada sesuatu, dalam trikotomi pertama ini dapat terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
• Qualisign
• Sinsign
• Legisign
2. Pada object, tanda diklasifikasikan terbagi menjaditiga bagian, diantaranya :
• icon (ikon)
• index (indeks)
• symbol (simbol)
3. Interpretan, tanda dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
• rheme
• dicisign
• argument
D. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dalam konteks film tersebut poster virtualnya bisa menjadi tanda yang menyampaikan beberapa makna kepada para penontonnya. Tanda-tanda tersebut mempresentasikan karakter utamanya yaitu Sri Asih yang memiliki kekuatan super dan berperan sebagai pahlawan. Akan tetapi, sebagai film superhero perempuan pertama di Indonesia film Sri Asih memiliki potensi untuk memberikan representasi yang lebih positif terhadap perempuan, terutama dalam konteks kekuatan dan keberanian.
Dengan adanya penelitian yang dibua oleh penulis jurnal diharapkan dapat memberikan representasi kepada perempuan dalam film-film lainnya dan memberikan pesan moral atau pun pesan positif kepada penonton. Serta membantu mengatasi masalah dengan diperlukannya sebuah solusi dengan memperkenalkan kembali komik Nusantara yaitu dengan pembuatan film Sri Asih kepada masyarakat saat ini agar dapat dikenal lebih luas kepada masyarakat.
15. Menganalisis Desain Poster Film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck"
Penulis jurnal : Nadilla Aprilia Sachroni, Aslamiah Ali
Judul Jurnal : Analisis Desain Poster "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck"
A. Landasan Teori
Pada penelitian ini penulis jurnal menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Saryono dalam jurnal (Veronisa et al., 2022), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau di gambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Sementara menurut Sugiyono (2004: 169), deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis suatu data-data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang sudah terkumpul sebagaimana adanya data tersebut tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau penyamarataan. Dari kedua metode tersebut, digunakan oleh penulis untuk menganalisa desain poster pada film “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”.
B. Metode Penelitian
Metode pendekatan kualitatif merupakan cara yang mengumpulkan data sekunder dari berbagai teori yang dicari dari sumber jurnal atau website yang kemudian dikaji oleh penulis, serta studi pustaka seperti menggunakan proposal, buku-buku dan juga artikel yang menyangkut tentang poster film. Peneliti menyajikan data-data dengan cara studi literature yang kemudian dilakukan adalah menganalisis data yang ada dan juga artikel-artikel serta kutipan dari buku sesuai dengan poster yang terkait dengan objek penelitian. Teknik analisisi data yang digunakan oleh penulis adalah membahas elemen dari desain dan layout pada desain poster film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Adapun salah satu elemen yang dibahas oleh penulis adalah desain informasi dan secara visual yang menyempurnakan pesan dalam publikasi.
C. Hasil Peneltian
Menurut Suyanto dalam Sitepu (2006) mengemukakan bahwa, desain grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan senu dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Typeface yang digunakan pada poster dari jenis font yang digunakan untuk penulisan nama aktor serta judul menggunakan typeface adobe garamond pro bold, karena tingkat legybility dan keterbacaan yang cukup tingga dibandingkan dengan huruf lainnya. Sementara peletakan font yang sangat dinamis memberikan penegasan di judul tulisan “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”, tulisan yang terdapat pada film tersebut tersampingkan informasi kepada masyarakat. Dengan tulisan judul dibuat lebih besar akan terlihat lebih tegas dan tepat diletakkan di bagian tengah penulisan nama aktor serta sutradara dengan font yang ukurannya lebih kecil dan diletakan ditengah agar menjadi point of view. Warna pada typeface juga dipakai pada poster dengan warna yang gradasi coklat dan putih.
Warna yang digunakan pada poster film tersebut menggunakan warna biru, coklat, putih, dan hitam. Warna biru memiliki arti intelektualitas, warna tersebut merupakan warna pikiran yang memiliki kemampuan untuk menenangkan. Warna biru juga dapat memengaruhi dalam diri manusia secara mental. Selain warna biru, warna coklat memiliki arti memberi pengaruh pada pikiran dan tubuh dengan menciptakan perasaan kebijakan, stabilitas, dan kedaimaian. Warna putih memiliki arti yang menggambarkan kesederhaan, kemurnian, tidak bersalah, dan kesempurnaan. Kemudia warna hitam arti nya canggih, formal, mewah dan sedih. Dari keempat warna tersebut dapat mewakilkan poster film.
D. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah dalam poster tersebut penulis jurnal menggunakan typeface yang jenis font nya dipakai untuk penulisan nama aktor dan judul memakai typeface adobe gatamond pro blod, dikarenakan tingkat legybility dan keterbacaan yang cukup tinggi dibandingkan huruf lainnya.
Pada judul dibuat lebih besar dan tegas lalu diletakkan di bagian tengah penulisan nama aktor serta sutradara dengan font ukurannya yang dikecilkan kemudian diletakkan ditengah agar judul dalam poster film tersebut menjadi point of view. Pewarnaan typeface yang dipakai pada poster tersebut yaitu gradasi warna coklat dan putih, serta pewarnaan yang digunakan pada dalam poster tersebut warna biru, cokelat, putih, dan hitam.
16. Menganalisis Perbandingan Makna Verbal Pada Poster Film The Avengers
Penulis jurnal : Nadilla Aprilia Sachroni, Aslamiah Ali
Judul Jurnal : Perbandingan Makna Verbal Pada Poster Film The Avengers Versi Jepang Dan Original : Kajian Semiotik
A. Landasan Teori
Pada film The Avengers saat ingin ditayangkan di Jepang, poster film tersebut berubah dan memiliki tanda verbal melebihi dari poster versi originalnya. Pada penulisan ini penulis jurnal ingin menganalisis pesan verbal yang terdapat pada kedua poster tersebut dengan menggunakan semiotik milik Sussure serta menggunakan model fungsi bahasa Jakobson untuk mengerti fungsi tanda verbal pada setiap poster.
Setelah itu ditarik kesimpulan serta perbedaan dan kesamaan antara poster original dengan versi yang diubah ke dalam bahasa jepang. Di Jepang film barat tidak terlalu populer, oleh karena itu studio Jepang menggunakan tanda verbal dengan cerita film untuk menarik minat para penonton serta cenderung menampilkan cerita mereka dan menganggap tanda verbal sebagai elemen terpenting di poster.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan dengan maksud ingin menemukan unsur-unsur, lalu dianalisis dan diperbandingkan (Ratna, 2004:53). Data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini berupa informasi tertulis, serta menambahkan gambar atau foto untuk menjawab masalah penelitian yang dinyatakan dalam rumusan masalah.
Selain menggunakan metode deskriptif analisis, penulis juga menggunakan metode agih dan padan sebagai metode analisis dalam penelitian ini. Metode Agih merupakan metode analisis bahasa dengan alat penetu yang berasal dari bahasa itu sendiri, sedangkan metode padan merupakan metode analisis bahasa yang alat penentunya berada di luar terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan (Sudaryanto).
C. Hasil Analisis
Poster The Avengers versi jepang dirilis oleh Marvel Studio pada tahun 2012 yang digunakan untuk mempromosikan film The Avengers yang diproduksi oleh Marvel sejak 2011. Setelah poster original dirilis, Marvel Studio Jepang membuat beberapa perubahan pada poster dengan versi Jepangnya. Adapun analisis yang telah penulis jurnal jabarkan dengan metafora serta fungsi bahasa yang terdapat pada kedua poster tersebut :
Pesan verbal pertama The Avengers versi Jepang yang dijabarkan oleh penulis jurnal :
1. 「この夏,“最強“ が終結する。」 (Kono natsu, “saikyou” ga shuuketsu suru) artinya “pada musim panas ini, “yang terkuat” berkumpul.”
• Petanda : ”この夏,“最強“ 1が 終結する 2。” (Kono natsu, “saikyou” ga shuuketsu suru)
• Penanda : • Denotasi : Pada musim panas ini, “yang terkuat” berkumpul
• Kontasi : - Ketujuh tokoh utama dalam film
- Bertarung -menyelamatkan bumi
2. 地球侵略へのカウントダウン― (Chikyuu shinryaku he no kauntodaun) 70億の人類の未来は、(70 oku no jinrui no mirai ha,) たった7人に託された。。。(tatta 7 nin ni takusareta)
• Petanda : 地球侵略へのカウン トダウン 1―(Chikyuu shinryaku he no kauntodaun) 70億の人類の未来 は 2、(70 oku no jinrui no mirai ha,) たった7人 3に託され た(tatta 7 nin ni takusareta)
• Penanda : • Denotasi : Pada musim panas ini, “yang terkuat” berkumpul
• Kontasi : - Ketujuh tokoh utama dalam film
- Bertarung -menyelamatkan bumi
3. MARVEL アベンジャーズ (Abenjaazu) Marvel The Avengers
• Petanda : MARVEL アベンジャ ーズ(Abenjaazu)
• Penanda : • Denotasi : Marvel The Avengers
• Kontasi : - Nama tim
- Tugas superhero dalam film ini
- Pahlawan terkuat milik Marvel
Pesan verbal pertama The Avengers versi Original yang dijabarkan oleh penulis jurnal :
4. • Petanda : Robert Downey Jr. Chris Evans Mark Ruffalo Chris Hemsworth Scarlett
Johansson Jeremy Renner Tom Hiddleston And Samuel L. Jackson
Nick Fury
• Penanda : • Denotasi : Pemeran utama dalam film The Avengers.
• Kontasi : - Penarik minat penonton
- Menggambarkan keistimewaan film dengan
berkumpulnya atoraktor ternama
5. • Petanda : Marvel The AvengersTM
• Penanda : • Denotasi : Judul film
• Kontasi : - Pahlawan terkuat milik MARVEL
- Tujuh superhero yang menjadi satu tim untuk
berjuang bersama.
Sumber : Japanology, Vol. 2, No. 2, Maret - September 2014 : 57 - 67
D. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan dan dijelaskan oleh penulis jurnal dapet disimpulkan bahwa pada kedua poster tersebut terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Terlihat dari penjelas diatas, poster dengan versi jepang banyak menyisipkan pesan pesan verbal yang secara tidak langsung berfungsi untuk mengajak penonton Jepang untuk menonton film tersebut, sedangkan poster dengan versi original tidak menuangkan melalui pesan verbal tetapi melalui pedan visual. Tidak hanya itu saja, terdapat perbedaan yang lain yaitu pesan verbal pada poster film versi Jepang mengalami banyak penghilanhan artikel dan subjeknya yang mengalami pemendekan.Hal tersbut disebabkan oleh lawan tutur yang dianggap sudah mengerti subjek yang dimaksud oleh pembicara.
17. Menganalisis Elemen Visual Budaya Kematian Pada Film Animasi "Coco"
Penulis jurnal : Felita Malva Amelinda, Elda Franzia
Judul Jurnal : Analisis Elemen Visualisasi Budaya Kematian dalam Film Animasi "Coco"
A. Landasan Teori
Dalam film animasi “Coco” menceritakn tentang upacara adat Dia de los Muertos atau “Hari Kematian” yang dilaksanakan dan dibudayakan oleh masyarakat Meksika yang diperingati setiap awal November atau 31 Oktober. Pada penelitian ini, penulis jurnal tertarik untuk meneliti ini untuk memahami lebih dalam tema dan visualisasi pada film tersebut, serta perngaruhnya seperti apa terhadap hasil film secara keseluruhan. Untuk menulis penelitian ini penulis jurnal menggunakan metode penelitian deskriptif untuk memaparkan elemen apa saja yang ada pada visual film. Metode lainnya yaitu pengumpulan data melalui berbagai sumber visual dan referensi pustaka untuk menganalisis tanda-tanda yang ada pada poster film “Coco”.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif. Dengan menggunakan penelitian deskriptif penulis dapat menggambarkan atau menganalisis hasil dari penelitan tersebut, akan tetapi penelitian ini tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk membuat paparan deskriptif tentang fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu secara sistematik, faktual, dan teliti.
Penelitian deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk mengetahui sifat serta hubungan yang lebih mendalam antara dua variabel dengan cara mengamati aspek-aspek tertentu dengan lebih spesifik yang memperoleh data yang sesuai dengan masalah dengan tujun penelitian, dimana pada data tersebut diolah, dianalisis, yang kemudian diproses lebih lanjut dengan dasar teori-teori yang telah dipelajari sehingga data tersbut dapat ditarik dan dibuat kesimpulan.
C. Hasil Analisis
Pada poster film “Coco” terdapat elemen-elemen visual yang diperlihatkan dengan tujuan untuk dekorasi dan membangun suasana, serta menjadikan simbolisasi dan berkaitan dengan unsur-unsur lain dari dunia nyata agar menghasilkan karya yang lebih objektif dan dapat memunculkan perasaan keterkaitan antara film tersebut dengan para penonton.
Objek yang terdapat pada poster menjadi simbol dalam film tersebut yang menggambarkan hari kematian pada film dengan masyarakat Meksiko, selain itu pada film tersebut terdapat objek bunga Marigold yang dipercayai untuk membantu membingbig arwah kerabat mereka dengan warna yang cerah.
D. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian diatas adalah pengambaran pada poster film “Coco” tidak harus selalu berhubungan dengan elemen-elemen visual yang pada umumnya diasosiasikan dengan kemantian, contohnya seperti suasana suram yang diciptakan dengan spektrum warna gelap. Visualisasi film “Coco” dibuat untuk merayakan dan menghormati kerabat yang sudah tidak ada.
18. Hasil Analisis Pada Poster Serial Animasi Kiko Musim Ke-1
Penulis jurnal : Rifky Nugraha, S.Pd., M.Ds. , Risa Adriani, Elida C.Sari, S.Ds., M.Pd.
Judul Jurnal : Analisis Visual Poster Kiko Pada Serial Animasi Kiko Musim Ke-1
A. Landasan Teori
Animasi Kiko musim ke-1 merupakan animasi yang cocok ditonton untuk anak-anak usia dini. Serial ini diadaptasi dari serial komik anak yang berjudul Kisah si Kiko, yang kemudian dikembangkan kembali menjadi serial animasi. Pada pembuatan serial animasi ini tentu saja membutuhkan yang namanya media informasi untuk mempromosikan serial tersebut. Pada serial animasi Kiko, juga menggunakan poster untuk memberikan informasi mengenai jadwal tayang yang disiarkan disalah satu stasiun televisi.
Tujuan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah untuk mengkaji elemen visual dan mengetahui makna apa saja yang terkandung pada pada poster. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori komunikasi visual Kusrianto dan elemen visual Rustan. Elemen visual merupakan gabungan dari beberapa unsur yang berfokus pada indera penglihatan. Dalam buku Rustab (2009) memaparkan berbagai macam elemen visual dalam layout yang berupa :
• Artwork
• Tipografi
• Layout
• Warna
B. Metode Penelitian
Untuk melakukan penelitian penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Kualitatif adalah kegiatan menganalisis objek yang sudah ada sebelumnya, seperti yang dipaparkan oleh Sugiyono (2018) kualitatif merupakan penelitian yang tidak memiliki sangkutan dengan yang bukan dengan angka, dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang bersifat naratif. Sementara metode deskriptif yaitu menggambarkan data secara faktual dan apa adanya.
Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis jurnal, penulis telah menjabarkan hasil penelitian tersebut secara detail. Pada poster terdapat elemen yang terdiri dari warna, artwork, tipografi, dan juga layout yang mana pada masing-masing dari elemen tersebut memiliki makna masing-masing. Selain itu terdapat juga makna lain pada visual poster Kiko yaitu Representasional Metafunction, Interpersonal Metafunction, dan Compositional Metafunction.
D. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil analisis ini adalah pada poster serial Kiko musim ke-1 terdapat elemen visual yang berkesinambungan dengan latar belakang pada alur cerita serial tersebut, yang dimana pada serial tersebut menceritakan tentang kehidupan ikan yang hidup didalam perairan dengan perwarnaan yang menunjukan dominasi warna biru dan jingga. Dari analisis yang sudah dilakukan pada pembahasan sebelumnya, konsep yang ada pada poster Kiko banyak yang terbentuk dari struktur konseptual representation metafuction berupa elemen visual artwork. Dengan begitu, terbentuknya komunikasi visual melalui elemen visual yang digunakan pada media poster serial animasi Kiko musim ke-1 yang tidak terlepas dari perancangan dalam memilih serta mengatur elemen visual.
19. Hasil Analisis Pada Poster Series "Girl From Nowhere" Dengan Menggunakan Semiotika
Penulis jurnal : Alya Zahra Putri Julyan, Tianis Yuliansyah
Judul Jurnal : Analisis Semiotika Saussure Pada Poster Series “Girl From Nowhere” Menggunakan metode Ferdinand De Saussure
A. Landasan Teori
Girl From Nowhere merupakan series yand berasal dari Thailand yang memiliki genre misteri, horror, dan thailler . Series ini tayang melalui Netflix yang dirilis tahun 2018, dan episode pertama tayang pada tanggal 8 Agustus 2018. Menceritakan tentang gadis misterius bernama Nanno yang ditidak diketahui asalnya dari mana. Pada setiap alur memiliki jalan cerita yang berbeda-beda, alur yang ada juga diangkat dari kisah nyata dari tragedi kasus-kasus yang ada di Thailand. Akan tetapi pada series ini korban dari kasus-kasus tersebut dibuat dengan versi happy ending, dari korban yang sebenarnya menderita diposisikan menjadi pemenang.
Dari cerita nya yang menarik dan juga cukup menegangkan, poster yang ditampilkan juga cukup unik. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menganalisis poster tersebut dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam hal menganalisa sebuah karya desain yang ditunjukan melalui poster film The Girl From Nowhere, yang kemudian memberikan analisa tanda dan bagaimana tanda itu bisa dihadirkan melalui konsep poster.
B. Metode Penelitian
Dalam pendekatan ini penulis menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure untuk menganalisis karya pada poster ini. Teori Saussure cukup relavan untuk digunakan dalam menganalisis karya poster, pada poster tidak hanya menyajikan pesan visual saja tetapi juga menghadirkan teks verbal di dalamnya, yang menjadikan salah satu unsur komunikasi. Dengan begitu unsur-unsur komunikasi yang ada poster dapat saling melengkapi dan memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat.
C. Hasil Penelitian
Pada poster yang telah di analisis, penulis jurnal telah menguraikan mengenai pembahasan dan anailis pada poster series thailand “Girl From Nowehere”. Pada gambar poster menunjukan seorang gadis yang menjadi tokoh utama pada series tersebut, dengan tampilannya yang sederhana serta tatapannya yang mengawasi dan misterius. Hal tersebut menunjukan keberhubungan dengan genre tersebut yaitu misteri dan thriller.Untuk judul yang ada pada poster menggunakan font yang diterlihat dengan jelas, tegas, serta misterius yang mencerminkan tema pada genre series ini. Selain itu pemilihan warna pada poster yaitu merah yang terlihat mendominasi poster menandakan bahay atau peringatan serta amarah. Dan yang terakhir yaitu terlihat robekan kertas, menggambarkan kesengsaraan, kehancuran, atau kejahatan . Elemen robekan kertas digunakan untuk menyampaikan pesan yang kuat tentang penderitaan nyata yang diangkat pada film tersebut.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang sudah dijelaskan secara lengkap oleh penulis jurnal dapat disimpul kan bahwa, tanda-tanda yang terdapat pada poster merupakan tanda signifier dan tanda signified yang cukup jelas pemaknaanya baik dari sisi pesan maupun verbal yang disamapikan. Secara keseluruhan dari poster dapat disimpulkan bahwa poster ini memiliki kaitan dengan kekerasan yang telah dialami oleh siswi di sekolah yang dimana sekolah merupakan rumah kedua untuk mereka. Yang dimana sekolah menjadi tempat untuk mereka menuntut ilmu akan tetapi mereka mendapatkan perilakuan buruk.
20. Hasil Analisis Pada Poster Series "Parasite" Dengan Menggunakan Semiotika
Penulis jurnal : A’yun Nikmatus Shalekhah, Martadi
Judul Jurnal : Analisis Semiotika Roland Barthes pada Poster Film Parasite versi Negara Inggris.
A. Landasan Teori
Selain menjadi media publikasi untuk mempromosikan film, poster juga menjadi bidang kajian yang relavan untuk dianalisis dengan menggunakan metode semiotika dikarenkan film dibangun dengan berbagai tanda, selain itu kajian semiotika juga mengungkap atau memaparkan maksud dari pembuatan poster sebagai media promosi yang perlu dilakukan. Pada analisis ini menggunakan teori pendekatan semiotika Roland Barthes, menurut Barthes semilogi mempelajari bagaimana manusia memaknai sesuatu yang ada disekitarnya. Seperti objek, yang merupakan tanda membawa pesan secara tersirat.
Tidak hanya menggunakan semiotika Roland Barthes, pada penelitian ini juga menggunakan metode penelitian pendekatan kulitatif yang bersifat deskriptif. Perkembangan teori Barthes tidak hanya terlihat dari sebatas makna denotasi tetapi juga terlihat tanda yang lebih dalam untuk mengerahui makna konotasi yang nantinya akan mengarah pada terciptanya mitos. Lalu mitos muncul dikarenakan adanya persepsi dari Barthes, dimana dibalik tanda-tanda terdapat makna yang misterius yang akhirnya dapat melahirkan sebuah mitos.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian ini penulis jurnal menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Menurut Creswell (2014), penelitian kualitatif deskriptif digunakan peneliti yang tertarik pada proses pemaknaan, pemahaman yang diambil dari kata-kata atau gambar. Untuk menganalisis makna apa saja yang terdapat pada poster film “Parasite” versi negara Inggris penulis mmenggunakan teori semiotika Roland Barthe dengan melakukan beberapa tahapan tersebut dapat mengumpulkan informasi data secara rinci terkait penjelasan pada poster tersebut, serta apa saja makna yang terdapat pada poster yang menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan berfokus pada denotasi, konotasi, dan mitos.
C. Hasil Penelitian
Pada poster film “Parasite” terdapat unsur visual diantaranya yaitu warna, tipografi, dan point of interesrt. Didalam poster juga terdapat 10 warna yang mendominasi. Dari warna-warna tersebut dapat dilihat bahwa warna mengarah ke warna pastel. Pemilihan warna juga kemungkinan mengacu pada salah satu genre pada film “Parasite” yaitu genre comedy atau juga mengikuti ciri khas style dari La Boca Studio. Selain warna terdapat 5 tipografi pada poster, tipografi pertama terletak pada bagian atas poster bertuliskan “Act Like You Own This Place” yang merupakan slogan/tagline dengan menggunakan font sans serif. Terdapat juga logotype yang berperan sebagau point of interst dari poster film tersebut. Pada kalimat “A Film By Bong Joon Ho” menggunakan tipografi sans serif. Pada bagian tengah bawah terdapat kalimat “Invading Your Cinemas 7 February” dengan menggunakan tipografi sans serif. Terakhir yaitu pada bagian pojok poster terdapat tulisan “A Curzon Realease” dengan menggunakan tipografi sans serif.
D. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang sudah dijelaskan oleh penulis jurnal, dapat disimpulkan bahwa poster tidak hanya membahas tentang penyusunan ilustrasi serta simbol saja, tetapi juga memperhatikan komposisi dan teknik-teknik yang terdapat pada seni sehingga melahirkan nilai estetika. Pada poster film “Parasite”didesain oleh La Boca Studio dengan menggambarkan adegan ikonik melalui berbagai objek yang ada pada poster tersebut.
Sekian pembahasan Literature Review dari saya, saya berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca. Dan mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan (˶ᵔ ᵕ ᵔ˶).
Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa di blog saya selanjutnya.
Have a nice day ! (˶ᵔ ᵕ ᵔ˶)
Komentar
Posting Komentar